Bimtek Strategi Pengembangan Perpustakaan berbasis TIK Tahun 2024

Sebagai upaya meningkatkan literasi masyarakat dengan fokus memperluas aksesbilitas layanan perpustakaan. Di tahun 2024 ini Perpustakaan Nasional Ri membuat program bantuan bahan bacaan bermutu. Wujud bantuan tersebut berupa 1000 buku beserta rak-nya bagi tiap Perpustakaan Desa/ Kelurahan dan Taman Bacaan Masyarakat (TBM) yang terpilih. Kabupaten Magetan menjadi salah satu sasaran program tersebut yang akan diterima oleh 38 Perpustakaan Desa/Keluarahan/TBM.

Dalam rangka memberikan pemahaman program bagi masing-masing penerima, Perpusnas RI mengadakan bimbingan teknis strategi pengembangan perpustakaan berbasis Teknologi komunikasi informasi (TIK) yg dilakukan secara blended (daring dan luring). Dari 38 Perpustakaan calon penerima bantuan, 4 Perpustakaan Desa telah lebih dulu mengikuti Bimtek tersebut di Surabaya pada Mei lalu. Sedangkan 34 Perpustakaan Desa/ Kelurahan/ TBM lainnya wajib mengikuti Bimtek dimaksud secara daring dimana untuk wilayah Provinsi Jawa Timur dijadwalkan pada 3 – 4 Juli 2024.

Guna memfasilitasi kegiatan tersebut, bertempat di ruang pertemuan Dinas Arpus Kab. Magetan mengundang ke-34 Perpustakaan calon penerima bantuan untuk bersama-sama mengikuti kegiatan dimaksud melalui zoom meeting. Ke-34 Perpustakaan tersebut terdiri dari 26 Perpustakaan Desa, 5 Perpustakaan Kelurahan serta 3 Taman Bacaan Masyarakat (TBM). Adapun tujuan Bimtek strategi pengembangan perpustakaan berbasis TIK adalah; 1) memberikan pemahaman konsep program TPBIS; 2) Pemahaman strategi Program (Peningkatan layanan informasi, pelibatan masyarakat, advokasi); 3) Pemahaman terhadap sistem pemantauan dan evaluasi program; dan 4) Komitmen untuk membangun literasi masyarakat desa melalui  transformasi perpustakaan.

Melalui Bimtek strategi pengembangan perpustakaan berbasis TIK ini, diharapkan dapat meningkatkan kapasitas pengelola perpustakaan Desa/Kelurahan/TBM. Selain itu, dengan memberikan pelatihan semacam ini diharapkan pula terjadi perubahan paradigma untuk menghadirkan Perpustakaan menjadi ruang interaksi masyarakat yang memfasilitasi kegiatan masyarakat sesuai dengan kebutuhan dan potensi yang ada melalui Program Transformasi Perpustakaan berbasis inklusi sosial (TPBIS).

Artikel yang Direkomendasikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *