“Menggali Kearifan Lokal, Menguatkan Identitas Daerah”, adalah isu sentral yang menjadi tema Inkubator Literasi Pustaka Nasional (ILPN) 2023. Kegiatan yang di inisiasi Perpustakaan Nasional RI (Perpusnas RI/ PNRI) sejak 2020 tersebut merupakan bentuk kompetisi kepenulisan esai bertaraf nasional, sebagai upaya riil dalam rangka menggairahkan dan meningkatkan budaya literasi masyarakat.
Sedikit flashback mengenai ILPN, awal mulanya kegiatan tersebut dilaksanakan secara langsung oleh Perpusnas RI yakni tahun 2020 dan berikutnya di 2021. Kemudian dari hasil evaluasi keberhasilan program, dengan tujuan untuk semakin memperluas dampak yang diharapkan, maka mulai tahun 2022 ILPN digelar per wilayah Kabupaten/kota di beberapa provinsi. Demikian juga di tahun 2023 ini, Perpusnas RI menggelar ILPN pada 20 lokasi fokus (Lokus), salah satunya di Kabupaten Magetan. Praktis dalam 2 tahun terakhir ini, Perpusnas RI dapat dikatakan berperan sebagai fasilitator ILPN dengan menggandeng mitra/stakeholders dari komunitas-komunitas literasi di daerah maupun Instansi/Perangkat Daerah yang mengampu urusan Perpustakaan sebagai pelaksana ILPN.
Berbeda dengan sebagian besar Lokus yang lain, Kabupaten Magetan memilih target sasaran pada penulis-penulis muda, dalam hal ini para pelajar jenjang SMA sederajat se Kabupaten Magetan. Harapannya, ILPN akan semakin mengasah dan memperkuat gerakan literasi di kabupaten Magetan yang selama 3 tahun terakhir ini telah secara aktif didukung oleh Dinas Arpus Kab. Magetan, salah satunya melalui program/kegiatan rintisan Junior Writerpreneur (JW).
Dengan mengundang seluruh sekolah SMA sederajat se kabupaten Magetan sebanyak 27 sekolah. Setiap sekolah mengirim masing-masing 2 orang pelajar terbaiknya untuk ikut dalam workshop ILPN tahun 2023 Lokus Magetan. Workshop yang diadakan di Graha Pusat Literasi, Plaosan Magetan (24/08/2023) tersebut sekaligus menjadi pembuka tahapan ILPN tahun 2023 Lokus Magetan.
Secara garis besar, ILPN 2023 Lokus Magetan terbagi dalam 3 fase, pertama fase Pra-Inkubasi (seperti yang saat ini dilaksanakan) yaitu penulisan naskah oleh peserta lomba sesuai tema yang ditentukan. Kedua fase Inkubasi, yaitu bimbingan dan pendampingan oleh mentor dan kurator untuk meningkatkan kemampuan menulis peserta. Fase ini akan diikuti oleh 15 terbaik penulis yang terpilih dari seluruh naskah yang masuk. Kemudian fase ketiga yaitu Pasca-Inkubasi, merupakan tahapan untuk membukukan, menerbitkan dan menyebarluaskan karya penulis 15 terbaik, sekaligus pemberian penghargaan bagi juara ILPN 2023.
Kegiatan Pra-Inkubasi ILPN 2023 di GPL, dilaksanakan secara hybrid yakni mengundang langsung seluruh peserta dan guru pendamping, serta secara daring melalui kanal zoom untuk pemaparan materi oleh narasumber dari Perpusnas RI yang disampaikan Edy Wiyono, Pemred Perpusnas Press. Dalam pemaparannya, dikatakan (Edy Wiyono) , “pentingnya terus menggali dan mengembangkan kearifan lokal adalah untuk menumbuhkan jati diri, keyakinan pada nilai-nilai budaya, sikap toleransi, kemandirian dan tanggung jawab.” Tema kearifan lokal dalam ILPN 2023 ini tentu menjadi oase yang menyejukkan, di tengah fenomena krisis identitas bangsa yang makin tergerus, dalam pusaran arus kemajuan teknologi dan peradaban berbasis digital seperti sekarang.