Sebagai upaya memberi pemahaman pentingnya literasi untuk membangun masyarakat, bagaimanakah konsep dan strategi program Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial, serta peran Perpustakaan dalam mendukung Merdeka Belajar dan Kampus Merdeka. Dinas Kearsipan dan Perpustakaan (Arpus) Kab. Magetan mengadakan sosialisasi Penguatan Literasi Masyarakat melalui TPBIS untuk Mendukung Merdeka Belajar dan Kampus Merdeka. Kegiatan sosialisasi tersebut berlangsung di ruang pertemuan Dinas Arpus Kab. Magetan pada Kamis (26/9) dengan mengundang 23 Desa/Kelurahan yang diusulkan tahun 2025 mendapat program bantuan buku dari Perpustakaan Nasional RI.
Adapun narasumber dalam sosialisasi yaitu Kepala Dinas Arpus Kab. Magetan Suhardi, S.Pd., M.M.Pd yang memaparkan mengenai pentingnya dukungan APBDes untuk penguatan literasi sebagaimana telah ditentukan dan diatur dalam Surat Edaran Bersama Menteri Desa PDTT dan Kepala Perpustakaan Nasional RI Nomor 2 Tahun 2024 dan Nomor 8 Tahun 2024.
Berikutnya sesi pemaparan dilanjutkan oleh Christiani Dyah Andrianti, SE Pustakawan Ahli Muda Dinas Arpus Kab Magetan yang menjelaskan konsep Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial (TPBIS). Dijelaskan bahwa setidaknya ada (4) empat perubahan paradigma Perpustakaan dalam TPBIS. Pertama, Perpustakaan sebagai pusat ilmu pengetahuan, pusat kegiatan dan budaya. Kedua, Perpustakaan memfasilitasi masyarakat untuk membangembangkan potensi yang dimiliki. Ketiga, Perpustakaan ditancang lebih berdaya guna untuk masyarakat. Dan Keempat Perpustakaan menjadi wadah untuk menemukan solusi dari permasalahan kehidupan masyarakat.
Sosialisasi TPBIS ini merupakan tahapan awal bagi para peserta, selanjutnya akan diadakan kembali pembinaan maupun pelatihan secara lebih teknis bagi para calon penerima program bantuan dari Perpusnas RI ini. (san)