Visitasi Lomba Perpustakaan Desa/Kelurahan Tahun 2025

Tahapan lomba Perpustakaan Desa/Kelurahan Kab. Magetan Tahun 2025 hampir mendekati babak akhir. Untuk menentukan 6 terbaik Perpustakaan Desa/Kelurahan yang berhak melaju ke babak Grand Final. Tim Juri lomba selama 2 hari yakni pada Rabu (21/5/2025) dan Kamis (22/5/2025) melakukan uji lapang (visitasi) ke 10 Perpustakaan Desa/Kelurahan yang lolos dari tahap seleksi administratif.

Teknis pelaksanaan visitasi, Tim Juri dibagi dalam 2 kelompok. Di hari pertama Tim Juri 1 melakukan visitasi ke Perpustakaan ‘Moco Iso’ Desa Jeruk Kec. Kartoharjo dan Perpsutakaan ‘Logender’ Desa Mrahu Kec. Kartoharjo. Sedangkan Tim Juri 2 melakukan uji lapang ke Perpsutakaan ‘Ngudi Kaweruh’ Desa Botok Kec. Karas, Perpustakaan ‘Sekartaji’ Desa Taji Kec.Karas, dan Perpsutakaan ‘Loka Aksara’ Desa Bogorejo Kec.Barat.

Selanjutnya di hari kedua, Tim Juri menilai di Perpustakaan ‘Ngudi Kaweruh’ Desa Bandar Kec. Sukomoro, Perpsutakaan ‘Pelangi’ Kel. Sukowinangun Kec. Magetan, serta Perpsutakaan ‘Agung Ilmu’ Desa Ringinagung Kec. Magetan. Sementara Tim Juri 2 melakukan visitasi ke Perpustakaan ‘Insan Cendekia’ Desa Joketro Kec. Parang dan Perpustakaan ‘Kenongowangi; Desa Kenongomulyo Kec. Nguntoronadi.

????????????

Tujuan utama visitasi yaitu menguji kesesuaian antara data-data pada lembar instrumen penilaian yang telah di isi masing-masing peserta lomba beserta kelengkapan administrasi yang disertakan, dibandingkan dengan realia yang ada di lapangan. Hasil penilaian dari kegiatan visitasi tersebut akan menjadi dasar untuk menentukan 6 Perpustakaan Desa/Kelurahan yang akan diuji kembali pada babak Grand Final yang rencananya akan dilaksanakan pada Senin 26 Mei 2025 di Graha Pusat Literasi Magetan. (san)

Rabu, 21 Mei 2025

Kamis, 22 Mei 2025

Artikel yang Direkomendasikan

2 Komentar

  1. Artikel ini memberikan gambaran jelas mengenai proses visitasi Lomba Perpustakaan Desa/Kelurahan Tahun 2025 di Kabupaten Magetan. Kegiatan ini menunjukkan keseriusan tim juri dalam menilai secara objektif, tidak hanya berdasarkan dokumen administratif tetapi juga kondisi nyata di lapangan. Langkah ini sangat positif karena mampu memastikan bahwa perpustakaan desa/kelurahan benar-benar aktif, bermanfaat, dan berperan dalam meningkatkan literasi masyarakat. Selain itu, lomba seperti ini juga bisa menjadi motivasi bagi desa/kelurahan lain untuk terus mengembangkan perpustakaannya.

    1. Terima kasih supportnya. Salam Literasi

Tinggalkan Balasan ke Kampus Muhammadiyah Ternama di Surabaya Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *