Hari ketiga Pekan Kunjung Perpustakaan Tahun 2024 yang digelar Dinas Arpus Kab. Magetan di isi dengan beragam kegiatan sejak pagi hingga malam hari. Rangkaian kegiatan Rabu pagi (11/9) diawali dengan Saresehan Literasi dengan narasumber Mohamad Rotmianto, Pustakawan Dinas Arpus Kab. Magetan. Tiga hal yang diulik dalam saresehan tersebut yaitu review buku Junior Writerpreneur #4, agenda camp literacy yang rencananya diadakan tahun 2025, serta perilisan buku ‘Menyemai Tradisi di Bumi Mageti, hasil dari kegiatan ILPN Lokus Kabupaten Magetan tahun 2023 lalu. Dengan mengundang perwakilan para pelajar dari SMA/SMK/MA di Kabupaten Magetan, saresehan literasi mampu menggugah antusiasme peserta.
Pada sore harinya, dengan mengundang anak-anak PAUD dan Taman Kanak Kanak, Pekan Kunjung Perpustakaan 2024 menghadirkan Kak Inge Ariani Safitri, pendongeng dari Kota Surabaya. Dipandu oleh dua Pustakawan Dinas Arpus Kab. Magetan, Bu Wiwik Wulandari dan Kak Ruly, sesi Dongeng sebelumnya diawali dengan penampilan tari tradisional dan pantomim persembahan siswa siswi SLB Panca Bakti Magetan. Pada kesempatan itu, sosok yang akrab dipanggil Kak Inge atau Bunda Inge menceritakan dongeng Kisah Si Jenggo. Dengan membawa Ukulele, instrumen yang hampir tak pernah lupa dibawanya, Bunda Inge mengawali Dongeng Si Jenggo dengan mengajak anak-anak bernyanyi bersama. Suasana interaktif, penuh keceriaan dan kegembiraan menjadi warna yang mencerahkan bagi anak-anak.
Kisah Si Jenggo adalah dongeng yang menceritakan tentang seekor anak ayam yang nakal dan sombong. Karena sikapnya itulah Si Jenggo tidak disukai sesama anak ayam lainnya, hingga ia tidak punya teman. Dikisahkan, Si Jenggo suka merebut makanan temannya. Akhirnya Si Jenggo menyadari kesalahannya dan mau memperbaiki sikapnya. Sejak itu Si Jenggo mulai punya banyak teman. Si Jenggo juga berani untuk membela temannya ketika ada yang menjahati mereka. Pesan dari dongeng tersebut adalah mengajarkan dan melatih anak-anak untuk belajar rendah hati, bersikap baik pada semua orang, serta nilai-nilai kejujuran dan keberanian.
Berlanjut pada malam harinya, musik tradisional Tongling Pringgowulung menjadi sajian penutup hari ketiga Pekan Kunjung Perpustakaan 2024. Sebagaimana diketahui, seni musik Tongling merupakan salah satu aset budaya yang lahir asli dari Kabupaten Magetan. Semua alat musik yang digunakan terbuat dari Bambu, diantaranya Kentong imbal, kentong ketir, Lodhong atau Bas Sebul, Ret-Ret, dan Suling,. Kelompok seni musik yang lahir dari Dusun Wonomulyo Desa Genilangit, Poncol-Magetan ini menampilkan lagu-lagu gubahan sendiri yang menceritakan pesona alam Wonomulyo serta harmoni keragaman masyarakatnya. Beberapa lagu popular yang sedang tren saat ini turut pula dibawakan, dan akhirnya menggerakkan para penonton untuk nyanyi bersama. (san)