Sebagai upaya menggali jejak-jejak sejarah lokal di Kabupaten Magetan, Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kab. Magetan pada Rabu 17 September 2025 mengadakan bedah buku ‘Kronik Tiga Abad Temboro’. Cukup beralasan bila buku tersebut menjadi salah satu pilihan sebagai literatur lokal yang coba dikuliti, mengingat banyak fakta sejarah lokal Magetan yang terhampar didalamnya. Kronik Tiga Abad Temboro adalah sebuah buku bergenre kajian sejarah karya Dadang Budiana, salah satu pengasuh Al Fatah Temboro.

Bedah buku yang diselenggarakan di Graha Pusat Literasi Magetan tersebut menjaring masyarakat umum, baik pegiat dan pemerhati sejarah lokal, komunitas guru dan literasi, hingga para pengurus / Takmir Masjid dan Pondok. Adapun sebagai pembedah buku, Dinas Arpus mengundang Teguh Wahyu Utomo, akrab dikenal Pak Tom, seorang penulis, editor dan wartawan senior dari Surabaya serta Asep Yudha Wirajaya, Dosen dari UNS.
Beragam tanggapan muncul dari para peserta, baik menyoroti materi buku tersebut maupun saran masukan untuk pengembangan karya penulisan berikutnya, secara tidak langsung menunjukkan antusiasme serta urgensi kegiatan tersebut. Tidak ketinggalan, Kepala Dinas Arpus Kab. Magetan Suhardi, dalam pembukaannya berharap dari kegiatan bedah buku ini akan menghasilkan output yang konstruktif khususnya terkait penelusuran sejarah kabupaten Magetan.
Lebih lanjut dikatakan bahwa temuan – temuan maupun fakta – fakta historis dari sumber primer yang baru diketahui atau diperoleh dapat menjadi materi berharga dalam rangka memperkaya, melengkapi dan bahkan mengkin pula meluruskan sejarah. Betapa pentingnya sejarah bagi perjalanan sebuah bangsa, tak lain diantaranya adalah untuk mengenal jati dirinya sendiri, memahami realitas yang berlangsung sesuai konteks jaman, dan tentunya sebagai pijakan untuk membangun masa depan. (nas)




