DESKRIPSI BUKU
Penulis: Herman Sinung Janutama
Penerbit : Noura Books
Kota : Jakarta
Tahun: 2013
Halaman : 208
Nomor Panggil : 959.8 HER
Lokasi : Perpustakaan Umum Magetan
Filologi Barat adalah proyek penjajahan kolonial sehingga selalu gagal “melihat signifikansi Islam” dalam teks-teks Jawa (Islamless). Mereka bersikeras mempertahankan struktur (pikiran) “tidak-akan-melihat-Islam” itu.
Buku ini oleh penulisnya dikatakan sebuah eksperimen “cara-tinjau”terhadap sejarah Nuswantara dan Majapahit khususnya, dengan menggunakan pendekatan semiotik. Fakta sejarah, baik Majapahit maupun kesultanan-kesultanan leluhurnya, dipandang penulis sebagai ‘sistem penanda’. Sementara itu, imperium Islam yang menjadi grand-naration dunia saat itu, penulis pandang sebagai ‘sistem petanda’.
Berdasarkan prasasti-prasasti dan dokumen kuno Nuswantara asli, dalam pandangan penulis, kesan bahwa kebudayaan Nuswantara berhutang budi kepada “masyarakat Hindu” pada zaman dahulu harus dihilangkan. Sebaliknya, justru mereka yang berhutang budi pada peradaban Nuswantara.
Surya Majapahit–lambang kerajaan Majapahit, diantara kedelapan lidah sinarnya terdapat aksara Arab yang berbunyi Allah, Muhammad, Adam, tauhid, dzat, asma, shifat, dan ma’rifat. Lambang Surya Majapahit yang terpampang pada koin zaman Majapahit. Disekelilingnya terdapat inskripsi aksara Arab: Laa ilaaha illa Allah, Muhammad Rasullulah. Ornamen Yoni Maudoro di kompleks Trowulan juga terdapat sebuah situs yang oleh masyarakat setempat dinamakan Resi Maudoro. Di situs tersebut terdapat bangunan batu yang berhiaskan ornamen tulisan Allah.
Matahari dunia atau surya ini disebut sebagai surya matahari pada era wilwatikta (1293 -1525 M) dan disebut sebagai proboyeksi di keraton Ngayogyakarta Hadiningrat dan Surakarta (sejak 1755 M). Menurut penulis, kesinambungan penggunaan lambang surya ini sekaligus menunjukkan kesinambungan semangat keagamaan Islam di Nuswantara.
Keraton Surakarta dan Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat adalah pewaris dari keraton Mataram. Keraton Mataram adalah pewaris dari Keraton Pajang. Keraton Pajang adalah pewaris dari keraton Cirebon-Demak Bintara. Keraton Cirebon-Demak Bintara adalah pewaris dari kesultanan wilwatikta Majapahit, dan seterusnya.
Buku bersubyek sejarah Nusantara ini merupakan salah satu koleksi Perpustakaan Umum Magetan. Ayo berkunjung …