admin Kemajuan teknologi yang begitu cepat telah membawa banyak perubahan pada seluruh aspek kehidupan manusia. Di era revolusi industri 4.0, teknologi digital menjadi arus utama perubahan yang sedang berlangsung ini. Dalam kenyataan itu, digitalisasi pada akhirnya menggeser sebagian besar proses dan pola-pola aktivitas manusia dari yang sebelumnya dilakukan secara manual atau konvensional menjadi serba digital. Salah satu hal yang turut berubah yaitu mengenai arsip. Digitalisasi tersebut baik mencakup digitalisasi proses maupun digitalisasi objek atas arsip itu sendiri. Secara sederhana digitalisasi proses dimaknai sebagai perubahan dalam mekanisme proses / tata cara penciptaan arsip dari yang sebelumnya manual atau konvensional beralih menjadi digital. Sedangkan digitalisasi objek dapat dimaknai merupakan suatu proses konversi dari media konvensional menjadi bentuk digital. Atau dapat pula dikatakan sebagai proses pembuatan salinan dalam bentuk media lain (digital). Salah satu tujuan digitalisasi objek adalah untuk membantu melestarikan bentuk fisik naskah atau dokumen sekaligus menyelamatkan isi informasi didalamnya sehingga dapat berumur panjang.
Dalam Road Map Reformasi Birokrasi Pemkab Magetan Tahun 2018-2023 sebagaimana diatur dalam Peraturan Bupati Magetan No 14 Tahun 2020. Dinas Arpus Kab. Magetan diamanahi tanggung jawab untuk melaksanakan digitalisasi arsip sebagai salah satu kegiatan dalam rangka mencapai penerapan sistem, proses dan prosedur kerja yang jelas, efektif, efisien, cepat, terukur sederhana, transparan, partisipatif, dan berbasis e-government. Sebagai upaya melaksanakan amanah tersebut, serta bentuk kontribusi untuk ikut merawat memori kolektif bangsa, Dinas Arpus Kab Magetan melaksanakan kegiatan digitalisasi Naskah kuno yang disimpan di Masjid At Taqwa, Desa Taman Arum Kecamatan Parang Kabupaten Magetan.
Kegiatan dilaksanakan Pada Rabu 1 September 2021, yang dipimpin dan didampingi oleh Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kabupaten Magetan Suhardi S.Pd, M.Pd. Adapun tim yang ditugaskan pada kegiatan dimaksud yaitu Ainin Budi H, SH dan Yulianto Pranowo, A.Md. Pada kesempatan tersebut, Kepala Dinas bertemu langsung dengan pengasuh masjid yaitu Kyai Hamid yang di dampingi oleh Miran, juru pelihara cagar budaya dinas Pariwisata Prov. Jawa timur. Disampaikan oleh Kyai Hamid bahwa dokumen sejarah berdirinya masjid At Taqwa serta beberapa naskah kuno lainnya masih tersimpan dengan baik hingga sekarang ini. Sebagai langkah awal, naskah kuno yang pertama akan dilakukan digitalisasi atau alih media yaitu naskah kitab Tauhid dengan tebal kurang lebih 500 halaman. Dengan upaya pelestarian tersebut, diharapkan dapat mengurangi resiko hilangnya isi informasi yang ada dalam naskah tersebut, mengingat kondisi fisik naskah kuno secara alamiah rentan mengalami kerusakan.
Beberapa manfaat atau keuntungan yang diharapkan dapat dicapai dari digitalisasi Naskah tersebut diantaranya :
1. Melindungi dan mewakili Naskah asli.
2. Lebih hemat dan mudah dalam penyimpanan.
3. Lebih mudah pengelolaan dan cepat dalam proses temu kembali.
4. Mempermudah informasi dan akses masyarakat.
Digitalisasi arsip sebagaimana kegiatan diatas merupakan salah satu uraian kegiatan dari tugas dan fungsi Fungsional Arsiparis, dalam rangka melestarikan arsip-arsip lama khususnya yang ada di Kabupaten Magetan. Ke depan, digitalisasi arsip akan diusulkan menjadi salah satu kegiatan rutin yang dilaksanakan Dinas Arpus Kab.Magetan.
