Renungan Sufistik Islam-Jawa

DESKRIPSI BUKU

Penulis : Wawan Susetya

Penerbit :  Narasi

Kota : Yogyakarta

Tahun : 2007

Halaman :  256

Nomor Panggil : 2 x 0 WAW

Lokasi : Perpustakaan Umum Magetan

Jenis ‘Kiai Genthong’ adalah gambaran kiai (ulama) yang agak nyentrik atau tidak terlihat ke permukaan, namun justru hati orang seperti itu seperti mutiara, bersih dari kekotoran, bening ibarat kaca yang sangat mengkilap hingga mampu menerawang dengan jelas lawan bicaranya. Sangat berbeda dengan ‘Kiai Ceret’ atau ‘Kiai Talang’.

Pohon kelapa yang menjulang tinggi atau seperti huruf alif dalam huruf Hija’iyyah melambangkan syahadat. Syahadat dalam rukun Islam ditempatkan pada urutan pertama.

Beranjak ke Rukun Islam kedua yaitu Salat, dalam filosofi Jawa diilustrasikan seperti orang memanjat pohon kelapa, orang yang menempuh jalur vertikal atau mi’raj, berdialog dengan Allah.

Setelah si pemanjat sampai puncak pohon kelapa lalu memetik buahnya, itulah makna Zakat. Kemudian ketika dia sampai diatas pelepah kelapa (mapah) dan beristirahat disana, itulah simbol dari Puasa.

Simbol haji dilambangkan ketika si pemanjat memetik pelepah kelapa yang masih muda “Janur” yang disemukan sebagai sejene neng Nur.

Ilustrasi pohon kelapa hanya salah satu penggambaran sufistik Islam-Jawa yang dipaparkan penulis dalam buku ini. Masih banyak simbolisme, perumpamanaan, dan filosofi lain dalam buku ini, seperti tentang tiga jenis Kiai: ‘Kiai Genthong’, ‘Kiai Ceret’, dan ‘Kiai Talang’. Filosofi ‘Ares’, ‘Ros Blong’, dan ‘Ilmu Padi’; Filosofi Laron, dan lain sebagainya.

Buku bersubyek Islam ini merupakan slaah satu koleksi Perpustakaan Umum Magetan. Ayo berkunjung …

Artikel yang Direkomendasikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *