Bila Kapal Punya Dua Nakhoda

DESKRIPSI BUKU

Penulis:  M. Sadli

Penerbit : AlvaBet

Kota : Jakarta

Tahun: 2002

Halaman : 264

Nomor Panggil : 320 SAD

Lokasi : Perpustakaan Umum Magetan

Buku ini merupakan kumpulan esai penulis yang dimuat di beberapa media, Koran Tempo, Majalah TEMPO, dan Kompas dalam kurun 2021 – 2002 mengenai situasi ekonomi – politik Indonesia di masa transisi pasca Reformasi.

Dengan bendera liberal yang dikibarkannya tanpa ragu, Sadli selalu bersemangat menawarkan saran, mengajukan jalan keluar bagi ekonomi Indonesia yang sering tampak gamang dan buntu. Bahasanya dikenal sederhana, ringkas, lugas, efisien, terbebas dari aneka jargon, & tanpa lekuk liku basa basi.

Kalau Gus Dur betul mau meningkatkan efisiensi pemerintahannya dan membantu Mega menerobos jalan buntu dengan IMF, maka jalan yang paling masuk akal adalah Ia (Gus Dur) menarik pasal 75 dari usulan amandemen UU Bank Indonesia yang memang menjadi batu sandungan. [p.44]

Keadaan pemerintah sekarang ini diganggu oleh dua ambivalensi, atau keganjilan, yang sangat mengganggu. Pertama, ada dualisme dalam pucuk pimpinan, yakni antara presiden dan wakil presiden. Ini jauh dari ideal, akan tetapi karena bidang ekonomi dalam kenyataannya sudah diserahkan kepada Wapres, maka dualisme di puncak mungkin tidak terlalu mengganggu. [p.39].

Di zaman reformasi ke arah demokrasi, ada empat penagruh atau kekuatan, yang bersaing: pemerintah atau kekuatan eksekutif, DPR atau kekuatan legeslatif, media yang  membangun pendapat umum, LSM, Ornop, dan gerakan masyarakat lain yang sering menggelar “kekuatannya” di jalan raya. Demokrasi politik kita memang belum matang dan aturan-aturannya belum dibakukan. [p132].

Tim pemerintah diberi waktu enam bulan oleh para donor. Nanti, di tengah tahun akan ada interim CGI yang menilai prestasinya. Pekan ini tim IMF yang kemarin ikut menghadiri CGI akan mereview pelaksanaan LoI yang ditandatangani pada agustus lalu oleh pemerintah Megawati. Memelihara hubungan baik dengan kelompok donor CGI sangat penting karena diperlukan dana-dana eksternal untuk menutup defisit anggaran belanja pemerintah. Lagi pula, pemerintah sudah dililit beban membayar kembali utang, baik dalam maupun luar negeri. Paris Club mensyaratkan hubungan baik dengan IMF, artinya LoI dilaksanakan dengan baik. IMF adalah anggota kelompok donor CGI yang sangat penting dukungannya.

Buku bersubyek ekonomi Indonesia ini salah satu koleksi Perpustakaan Umum Magetan. Ayo berkunjung …

Artikel yang Direkomendasikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *