The Travels Of A T-Shirt In The Global Economy

DESKRIPSI BUKU

Penulis:  Pietra Rivoli

Penerbit : Trans Media

Kota : Jakarta

Tahun: 2006

Halaman : 334

Nomor Panggil : 338 RIV

Lokasi : Perpustakaan Umum Magetan

Perdebatan globalisasi yang telah berlangsung lama menciptakan polarisasi tajam antara kelompok pendukung dan penentangnya. Para pendukung berargumen kompetisi perdagangan internasional pada akhirnya menciptakan gelombang kekayaan yang akan mengangkat semua pihak. Sementara mereka yang menentang khawatir terhadap dampak kekuatan pasar yang tidak terkontrol, khususnya bagi para pekerja. Namun dari cerita dalam buku ini, nampak bahwa pentingnya pasar global kiranya terlalu di lebih-lebihkan baik oleh pendukung maupun penentangnya.

Buku ini bercerita tentang bagaimana kisah orang-orang, politik, sejarah, dan pasar industri T-Shirt.  Cerita di dalamnya semacam biografi produk sederhanya yakni T-Shirt dalam perdebatan panjang tentang globalisasi. Buku ini diharapkan tidak hanya bisa mengungkapkan tentang kehidupan tetapi memberi pencerahan kepada dunia yang lebih besar, yang membentuk kehidupan itu sendiri. Cerita T-Shirt dalam buku ini tidak untuk menggeneralisasi tentang globalisasi, industri-industri, produk, dan negara-negara, karena setiap dari mereka adalah unik. Namun demikian, kisah T-Shirt, sebuah produk yang sederhana ini bisa memberi gambaran baru yang mencerahkan, kalaupun tidak bisa menyelesaikan, dalam sejumlah perdebatan globalisasi yang sedang berlangsung.

Perjalanan T-Shirt dalam buku ini lebih banyak justru menunjukkan tentang intrik politik, sejarah, dan manuver-manuver kreatif untuk menghindari pasar. Bahkan mereka yang mengelu-elukan efek dari pasar yang sangat kompetitif tidak ingin mengalami pasar yang kompetitif itu sendiri. Cerita T-Shirt ini juga mengungkapkan bahwa kelompok-kelompok yang berseberangan dalam perdebatan globalisasi sesungguhnya saling bekerja sama, tanpa mereka sadari, dalam meningkatkan kondisi kehidupan manusia. Dalam versi lebih awal, seperti dikatakan Karl Polanyi sebagai double movement, bahwa kekuatan-kekuatan pasar pada satu sisi dipertemukan oleh permintaan untuk mendapatkan perlindungan sosial di sisi lainnya.

Cerita T-Shirt ini secara gamblang mengungkapkan bahwa baik pasar maupun ‘backlash’ atau pemukul pasar, pada dasarnya tidak bisa memberi harapan bagi kaum miskin dunia yang menanam kapas atau menjahit T-Shirt, tetapi dalam kerjasama tak terencana antara keduanya, terbersit harapan. Mereka yang skeptis tentang perdagangan membutuhkan korporasi, disisi lain korporasi membutuhkan mereka yang skeptis. Namun yang lebih penting dari semua itu, para buruh yang bekerja membuat kaos olahraga.di Asia dan petani kapas di Afrika membutuhkan keduanya.

Buku yang menguak fakta perdagangan dunia di balik kekuasaan dan politik ekonomi global ini dibagi menjadi empat tema bagian, pertama tentang sejarah industri kapas, bagian kedua tentang produksi T-Shirt di China, ketiga mengulas tentang maslah di perbatasan. Kemudian sebelum kesimpulan, bagian keempat menceritakan T-Shirt yang akhirnya bertemu pasar bebas. Buku ini akan menuntun pembaca menemukan gambaran bahwa pada kenyataannya, ‘Pasar Bebas’ tidaklah bebas. Bahkan hal yang paling erat hubungannya dengan perdagangan bebaspun mendapatkan manfaat dari pembatasan-pembatasan yang dibuat. Dan yang dianggap sebagai ‘korban’ globalisasi justru adalah mereka yang mendapatkan keuntungan terbesar dari globalisasi.

Literatur menarik ini salah satu koleksi Perpustakaan Umum Magetan. Ayo berkunjung …

Artikel yang Direkomendasikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *