Mbulan Ndadhari Eps.13: Menapak Jejak Leluhur

Sebagai upaya riil untuk membumikan Magetan sebagai Kabupaten Literasi, kegiatan Mbulan Ndhadhari yang secara rutin diagendakan oleh Dinas Arpus Kab Magetan telah mencapai episode 13. Bertempat di Pendopo Surya Graha, pada Kamis 22 Juni 2023 Mbulan Ndhadhari kali ini mengusung tema “Menapak Jejak Leluhur”. Pemilihan tema tersebut tak lepas dari rangkaian acara intinya yaitu perilisan buku mengenai sejarah Desa – Desa di Magetan dalam sebuah kompilasi dengan judul “Sejarah Lereng Lawu”.

Dalam perilisan buku tersebut sekaligus juga diserahkan piagam penghargaan kepada Tim penulis buku Sejarah Lereng Lawu yang merupakan buku mengenai asal usul baik berupa fakta sejarah, sejarah lisan, mitos, maupun legenda dari seluruh Desa/Kelurahan yang ada di Kabupaten Magetan.

Sampai saat ini, buku “Sejarah Lerang Lawu” yang merupakan karya dari Dinas PMD Kab. Magetan, telah terbit sebanyak 3 Jilid. Isi buku tersebut memuat cerita sejarah lebih dari 150 desa dari 235 keseluruhan jumlah Desa/Kelurahan. Tidak hanya untuk memperkaya literasi mengenai sejarah – sejarah lokal, namun kehadiran buku tersebut diharapkan bisa menyelamatkan informasi dari sejarah lisan tentang desa yang diwariskan secara turun temurun dan belum pernah ditulis. Tantangan kedepan, penggalian data dan informasi terkait fakta – fakta sejarah desa dari berbagai sumber tentunya menjadi tugas dan tanggungjawab para pemerhati dan penulis sejarah lokal maupun kalangan akademisi.

Untuk mengenalkan lebih dalam isi buku “sejarah Lereng Lawu” serta membangun memori kolektif mengenai sejarah lokal Desa, ditampilkan teatrikal (ketoprak) sejarah atau babad asal usul dari 3 Desa di Magetan, yaitu Desa Lembeyan Wetan, Desa Tamanarum, dan Desa Ngiliran. Para pemeran merupakan asli warga dari masing-masing Desa tersebut. Pementasan ketoprak sekaligus menjadi sajian penutup Mbulan Ndhadhari kali ini.

Artikel yang Direkomendasikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *